Rotifera dan Copepoda sangat cocok diberikan ke benur udang karena ukuran rotifera dan copepoda sangat pas dengan ukuran untuk benur udang. banyak para petani udang ketika benur udang masuk didalam tambak langsung di berikan pakan pelet ketikan pakan tidak kemakan akan menjadi sampah semakin lama akan menjadi racun jika tidak di olah sampah pakan dengan baik. Banyak hatchery udang ketikan sikklus hidup udang menjadi nauplius dan menjadi zoea sudah di berikan fitoplankton dan zooplankton untuk sumber pakan dan energynya. Menurut saya seharusnya mengikuti cara-cara hatchery ketika benur udang masuk tambak anda sampai umur udang pas diberikan pakan pelet.
Rotifera dan Copepoda adalah Zooplankton merupakan pakan alami mereka tergolong pakan yang memiliki nilai gizi yang tinggi, memiliki bentuk dan ukuran yang sesuai dengan mulut ikan,udang dan invertebrata, isi sel-nya padat, dinding sel-nya tipis, serta tidak beracun.
Menurut Lim, et al. (1989) dalam Lestari (2009), perkembangan larva Udang vaname terdiri dari beberapa stadia yaitu:
Stadia naulpius
Nauplius bersifat planktonidan fototaksis positif.Udang yang masih dalam stadia ini belum memerlukan makanan dikarenakan masih memiliki kuning telur.Perkembangan stadia nauplius terdiri dari enam stadium.Nauplius memiliki tiga pasang organ tubuh yaitu antena pertama, antenna kedua dan mandibula.
Stadia zoea
Stadia mysis
Stadia post larva
Perubahan bentuk dari mysis menadi post larva terjadi pada hari kesembilan. Stadia post larva mirip dengan udang dewasa, dimana lebih kuat dan lebih bertahan dalam pemangsaan. Post larva bersifat planktonik, dimana mulai mencari jasad hidup sebagai makanan.
Fitoplankton dan Zooplankton sangat berperan penting dalam dunia Pembenihan ikan,udang dll, Dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup larva dalam akuakultur.
0 comments:
Post a Comment